Kelok 9 adalah jalan yang sudah ada sejak zaman Belanda, berupa 9 tikungan tajam dengan
jurang yang terjal pada kontur alam yang menurun di Kabupaten Limapuluh
Koto, Sumatera Barat. Jalan ini meliuk melintasi Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan Pulau Sumatera. Jika direntang lurus panjang Kelok Sembilan hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 80 meter. Dari awal tikungan hingga ke bawah, ada jurang terjal diperkirakan
tingginya 100 meter. Di sinilah kendaraan harus berhati-hati. Jika sang
sopir lengah, maka nyawa taruhannya. Apalagi kalo anda baru belajar menyetir jangan coba-coba untuk melalui jalur ini.
Seperti inilah penampakan dari kelok sembilan
Berdasarkan catatan Kementerian PU,
dalam sehari jalan ini dilalui lebih dari 10 ribu unit kendaraan dan
pada saat libur atau perayaan hari besar meningkat 2 sampai 3 kali
lipat.
Namun, sejak dibangun Kelok Sembilan nyaris tak mengalami pelebaran
berarti karena terkendala medan. Seiring peningkatan volume kendaraan
yang melintas, kondisi jalan yang sempit dan terjal sering mengakibatkan
kemacetan. Lebar jalan yang hanya 5 meter dan tikungannya yang tajam
kerap menyulitkan kendaraan bermuatan besar melintas karena tidak kuat
menanjak. Di kelok 9 ini semacam ada aturan tidak tertulis sesama pengguna
kendaraan. Mereka yang turun dari atas harus mengalah agar yang menanjak
diberikan kesempatan untuk melintas terlebih dahulu jika bertemu di
tikungan. Jika Anda tidak mengikuti aturan itu, siap-siaplah Anda kena
marah oleh sopir di jalanan tersebut.
Harus ekstra hati-hati pada saat melintasi setiap kelokan
Kini di kelok sembilan ini, tengah dibangun sebuah jalan yang akan memangkas
jumlah kelokan tersebut. Tiang-tiang raksasa mencakar langit bakal
menjadi alternatif jalan baru yang lebih mudah bagi kendaraan yang
melintas. Jalan baru ini seperti dua kali huruf S di atas jalan lama. Dengan adanya jalan baru ini, maka di kawasan lembah ini akan
tersedia dua jalan untuk jalur masuk dan keluar dari Sumbar menuju Riau
dan sebaliknya. Pembangunan jembatan layang Kelok 9 mulai dilakukan pada 2003.
Pengerjaannya ditangani dalam dua tahapan pembangunan. Panjang
keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, terdiri
dari enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung
sepanjang 1.537 meter. Tak ada campur tangan asing dalam pembangunan megaproyek ini dan telah menghabiskan dana lebih dari Rp540 miliar. Pada saat lebaran kemarin jembatan ini sudah dibuka dan bisa dilalui, tetapi entah mengapa saat ini satu bagian kembali ditutup dan hanya sebagian jembatan yang bisa dilalui.
Mungkin perlu nama baru juga buat jalan ini karena keloknya hanya 2 kali huruf S, bagaimana kalau namanya Kelok 4? :)
dah lama tak lewat kelok ini
BalasHapuskelok yg sungguh elok
kelok yang bikin pusing bg... hehehe
BalasHapussayang pas kesana kemaren, jembatan yang satunya ditutup lagi jadi belum bisa lewat...
katanya di Kelok 9 ini juga ada air terjunnya ya Bang?
BalasHapusEmm... saya belum nemu sih mas... mungkin kalo blusukan ke dalam hutannya ada kali ya... hehehe
Hapusgak ke lubuk bulane pungk?
BalasHapusyang di Mungka ya? belum ditulis om... :)
HapusKelok 9 luaarr biasaaa
BalasHapusSeerruuu nan indahhh
Perjalanan nya bikin pusing mual
BalasHapus