22 Nov 2013

Ada Tugu Khatulistiwa di Koto Alam

    Sebuah bola raksasa di pinggir jalan ini mengusik rasa keingintahuan saya, bentuknya yang unik dan warna yang cukup mencolok yang sekilas seperti bola dalam film kartun Pokemon. Setelah mencari-cari informasi ternyata ini adalah Tugu Khatulistiwa –yang oleh masyarakat setempat disebut dengan Sakido Mura– Tugu atau monumen ini istimewa karena hanya terdapat tiga titik di Indonesia. Selain di Koto Alam ini, tugu khatulistiwa juga ada di daerah Bonjol, Kabupaten Pasaman; dan satu lagi di Pontianak, Kalimantan Barat. Monumen ini menandakan bahwa daerah ini dilintasi oleh garis khatulistiwa.

Sakido Mura atau Kampung Khatulistiwa

    Ada peristiwa unik yang terjadi di tugu khatulistiwa ini, yaitu peringatan "Hari Tanpa Bayangan" atau disebut pula Peringatan titik kulminasi matahari. Di mana matahari persis berada pas di atas tugu khatulistiwa, yang menghilangkan semua bayang-bayang yang ada di sekitarnya. Setiap tahun, fenomena alam seperti itu terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada 21-23 Maret dan 21-23 September.


    Tugu Sakidomura atau berasal dari Bahasa Jepang, yang berarti kampung khatulistiwa, menurut Walinagari (setingkat kepala desa) setempat, tugu yang kini berbentuk bola berukuran bulat besar tersebut, semula didirikan oleh Bangsa Belanda yang menjajah Indonesia, yang pada awalnya berbentuk persegi. Namun setelah Belanda kalah, Jepang masuk, dan tugu berbentuk persegi tersebut dirubah menjadi bulat, dan dicat sesuai warna bendera Jepang. Sekarang Tugu ini sudah beberapa kali mengalami renovasi dan terakhir di cat sesuai dengan bendera Indonesia yaitu Merah dan Putih. Karena bentuknya itu pula banyak masyarakat yang menyebutnya batu Talua Gajah (Telur Gajah).


"Koto Alam adalah sebuah Nagari (desa) yang terletak di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat."
Lokasi: Lima Puluh Kota, West Sumatra, Indonesia

8 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com