28 Agu 2013

"fast and furious" versi Minang

    Sebelumnya saya mohon maaf apabila antara judul dan isi tulisan ini nanti agak kurang nyambung...hehe. Soalnya kata-kata diatas yang pertama kali muncul di kepala saya saat pertama kali melihat penomena ini (du ileeh...). Apabila kawan-kawan sempat singgah di kota padang atau kota-kota disekitarnya di daerah Minangkabau jangan kaget apabila bertemu mobil-mobil keren yang banyak di stop orang. Yup, -we called this- Angkot atawa angkutan kota. Di minang ini angkot-angkotnya sangat modis dan full modifikasi.



 
         Tidak kalah dengan mobil modifikasi atau mobil kontes, modifikasi di angkot ini tidak bisa kita pandang sebelah mata. Ada yang menambahkan body kit, bahkan mengkanibal onderdil dari mobil lain yang lebih modern seperti avanza/xenia. Tidak hanya modifikasi eksterior yang dilakukan tetapi interior dan sound system pun tak luput dari modifikasi. didalam angkot tersebut kita bisa menemukan sound system yang yahud, DVD, LCD, bahkan CCTV pun ada meskipun fungsinya kadang beralih menjadi kaca spion (ckckck...)



    Dengan Sound System seperti diatas maka apabila kita didalam angkot, maka tak ubahnya seperti di dalam diskotik. Bahkan pada saat angkot-angkot ini pulang ke pool-nya di sore hari, suasananya seperti kota-kota urban di Amerika dimana dentuman musik-musik upbeat menggema.





    Warga Kota Padang, pada umumnya jika berpergian selalu memilih-milih angkot. Meskipun angkot yang lewat itu kosong, tidak serta merta langsung naik. Warga Padang lebih suka angkot yang mempunyai desain yang bagus, maka dari itu kebanyakan angkot didesain dengan apik. Di Padang, angkutan yang laris manis adalah angkot, digunakan dari kalangan highclass sampai endclass. Justru angkutan yang notabene eksekutif seperti Taxi, sedikit sekali peminatnya. Malahan, Taxi berlabel Blue Bird “Burung Biru” baru launching bulan Maret 2013 di Padang. 

Yang menjadi pertanyaan saya, apakah dengan jumlah setoran yang diterima para pemilik angkot selama ini telah dapat mencukupi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendandani mobil mereka hingga sedemikian rupa seperti foto-foto diatas ya?
Lokasi: Payakumbuh, Payakumbuh City, West Sumatra, Indonesia

2 komentar:

  1. Ini pasti yang menginspirasi tayangan rombak mobil macamnya "Pimp my Ride" :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga curiga produsernya pernah naik salah satu dari angkot ini... :-d

      Hapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com