Di resto ini kita akan disuguhkan
pengalaman baru yaitu makan di sungai. Yap, Sungai beneran dan bukan diatas,
atau ditepi sungai tapi memang kita nyemplung
di sungai. Tapi tenang, gak perlu pake pelampung untuk bersantap di resto
ini karena sungainya dangkal kok, meski ada bagian yang dalam juga sih :) jadi
tetep hati-hati ya. Bagi yang pengen lebih konvensional bisa memilih tempat
makan di saung-saung dekat sawah atau di bagian resto yang ada live music pada
saat-saat tertentu. Dibangun dengan konsep natural oleh pemiliknya, seorang
seniman campursari kondang, Sodikin atau yang lebih terkenal dengan nama Cak
Dikin, resto ini berada di tepi kali kecil yang membelah kampung setempat.
Selain bisa bersantap, tempat ini juga dilengkapi dengan kolam seluas sekitar 5 meter x 10 meter dengan
suasana wisata ala Ubud Bali dengan pemandangan alam yang masih asri. Untuk
memanjakan diri berlama-lama di dalam air pada siang hari, pengunjung akan terhindar dari kepanasan atau kulitnya gosong tersengat sinar matahari. Sebab pemilik
sudah menaungi kolam dengan atap sehingga kolam tetap teduh sepanjang hari.
Bagi yang ingin mengajak anak-anak ke sini juga tak perlu khawatir tak bisa ikut
bermain air. Mereka hanya perlu sedikit bersabar karena pemilik sedang
menyiapkan kolam “keceh” (kolam dangkal untuk anak-anak). Kolam keceh ini juga
dibuat dengan konsep alami di bawah naungan pohon gayam dan rumpun bambu yang
rimbun.
Untuk menuju ke resto ini kita
bisa lewat melalui perempatan Barengan yang berlokasi di sebelah selatan umbul
Pengging. Sudah terdapat beberapa penunjuk jalan yang akan memudahkan kita
untuk menuju lokasi. Atau bisa juga menggunakan fasilitas GPS. Bagi yang ingin
berenang cukup membayar HTM Rp3.000,-
Gambar: Google
menarique mas :-D masakannya enak gak, ini sih yg paling penting hehehe
BalasHapusNah itu, pas kesana masakannya menurut saya biasa aja dan nunggunya cukup lama. Terkesan belum siap gitu... tapi mungkin karena faktor baru buka aja, semoga sekarang sudah lebih baik.
Hapus