Momen Lebaran menjadi saat yang
paling tepat untuk melepas semua kerinduan. Kerinduan kepada keluarga, kampung
halaman, tetangga, mantan. Walaupun di era modernisasi ini semakin mudah
cara untuk berkomunikasi, tetapi tetap beda rasanya apabila kita bisa berpelukan,
bercengkerama, atau sekedar menatap orang yang kita kasihi secara langsung
daripada hanya sekedar menatap layar telepon genggam. Dan juga karena saya
merasa tidak dilahirkan dari batu, maka sudah menjadi kewajiban untuk pulang
menengok orang tua pada momen lebaran tahun ini.
Sudah
terbayang dibenak saya untuk menikmati kesejukan semilir angin hembusan dari
dua raksasa Jawa yang berdampingan, si Merapi dan si Merbabu. Apalagi libur
lebaran tahun ini lumayan panjang dan juga ditunjang dengan fasilitas jalan
yang semakin bagus serta mulai banyak jalan tol baru yang dioperasikan tentu
akan semakin mendukung kenyamanan para perantau untuk kembali ke kampung
halaman. Di musim mudik kali ini senang rasanya banyak mendengar opini positif
mengenai fasilitas yang telah dibangun pemerintah tersebut dan mereka sadar
bahwa jalan tol yang telah dibangun pemerintah berasal dari uang pajak yang
kita bayarkan. Janji pemerintah untuk membangun jalan tol trans jawa dan
sumatera mulai menunjukkan hasilnya.
Dalam
3 tahun terakhir ini upaya membangun ruang terbuka publik serta taman terus digencarkan di Boyolali. Taman-taman yang dibangun di wilayah Kota Boyolali
maupun kecamatan lain dibangun secara tematik, membuat saya pangling dengan kota ini. Salah satu
taman yang dibangun cukup dekat dengan pusat kota dan yang penting gratis :)
adalah Taman Pandan Alas. Taman
yang dibangun pada tahun 2016 ini kini telah ramai oleh pengunjung. Baik dari
warga asli Boyolali maupun warga luar Boyolali. Karena tempatnya yang
strategis, yaitu berada di sebelah selatan Lampu merah perempatan “SEIKO” yang
dahulunya adalah gedung perpustakaan umum daerah, membuat taman ini begitu
mencolok bagi pengendara yang melintasi maupun berhenti di jalan ini. Tak
sedikit pula pengendara mampir ke tempat ini untuk sekedar melepas penat.
Berkunjung
disini tidak dikenakan tarif masuk hanya membayar parkir saja, meskipun begitu
tetap wajib jaga kebersihan dan segala fasilitasnya ya. Taman ini menurut saya
sangat ramah anak dan sangat cocok digunakan untuk menikmati udara sejuk kota
susu di pagi hari atau sore hari. Fasilitas yang terdapat disana antara lain
plaza, playground anak, outbond, kedai, dan mushola jamur.
Selain itu Taman Pandan Alas juga menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat sampah,tempat cuci tangan,tempat wudhu,kamar mandi dan tembok bebas yang biasanya digunakan anak anak untuk mencoret coret atau menggambar sesuai keinginannya.
Selain itu Taman Pandan Alas juga menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat sampah,tempat cuci tangan,tempat wudhu,kamar mandi dan tembok bebas yang biasanya digunakan anak anak untuk mencoret coret atau menggambar sesuai keinginannya.
Ciloknya enak
Senang
rasanya melihat kota kelahiran saya ini mulai mengeliat setelah sebelumnya pembangunan
di kota ini saya nilai cukup stagnan. Semoga ini menjadikan Boyolali bukan
hanya menjadi penonton bagi kemajuan daerah-daerah di sekitarnya tetapi bisa
menjadi trendsetter dan kota yang
nyaman bagi masyarakatnya. Boyolali The
Smile of Java :)
kenapa namanya pandan alas ya, siapa dia? siapanya pandan arang ya hehe
BalasHapus-isna-
Kurang tau jg mas, tapi kalo cocopandan saya tau... Seger 😊
Hapuswkwkwkwkwkwkkww
BalasHapus