Benar-benar
tak terduga, kota kelahiran saya ramai dibicarakan cuma karena
urusan tampang. Sebenarnya, tidak ada yang salah dari konstruksi tampang
orang Boyolali. Kontur wajah yang dibentuk oleh kharisma Gunung Merbabu dan
Merapi. Menurut konteks pidato yang disampaikan oleh prabowo tampang Boyolali
direpresentasikan untuk menyebut kemiskinan dan tampang yang layak untuk ditolak oleh hotel-hotel mewah. Jangan
sampai nanti kalau ada orang yang mau nembak gebetannya trus ditolak dengan
alasan “Kamu terlalu tampang Boyolali untukku”, kan syetdih...
Patung Arjuna Wiwaha
Secara statistik, angka-angka di atas kertas, Boyolali memang
tidak masuk daftar kabupaten miskin. Tapi kalau Jakarta jadi pembandingnya ya
tetap saja kota ini bakal mblesek. Tapi untuk saat ini kota Boyolali menurut saya sudah
cukup kece sekali dengan perkembangan yang sangat pesat dari segi pembangunan
infrastuktur. Banyak bangunan baru dan landmark yang dibangun di kota susu
semenjak 3 tahun terakhir. Karena termasuk kota kecil, maka kita akan
mudah bernavigasi di Boyolali. Ada area nongkrong di Alun-alun Boyolali yang
asri, bersebelahan dengan Kantor Bupati Boyolali. Di area kompleks tersebut
akan terlihat gedung sapi yang menarik, gedung Lembu Sora namanya. Gedung yang
berwujud patung sapi setinggi sekitar 11 meter ini sekilas hanya seperti
patung landmark atau monumen biasa.
Namun, patung ini sebenarnya merupakan gedung yang dibangun Pemda untuk tempat
pertemuan atau kunjungan tamu dari luar kota.
Gedung Lembu Sora
Masjid Ageng Boyolali
Ada tiga ikon
baru yang semakin menambah nuansa lain di Boyolali. Monumen Tumpeng Merapi,
Monumen Susu Murni dan Taman Tiga Menara akan dibuka untuk umum dan diharapkan
bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Susu. Monumen Tumpeng Merapi
merupakan bangunan yang berada di persimpangan Tegalwire atau di depan Museum
R. Hamong Wardoyo. Secara visual, monumen ini berbentuk kerucut menyerupai
tumpeng sesuai dengan namanya. Sementara Monumen Susu Murni yang berada di
depan Pasar Boyolali Kota menggantikan Tugu Jam ini terbuat dari baja. Bangunan
ini akan menggambarkan susu sapi dalam botol yang tertuang ke gelas yang ada di
bawahnya.
Monumen Susu Murni
Tugu Tumpeng Merapi
Adapun Taman Tiga Menara terdiri dari tiga miniatur bangunan Tujuh
Keajaiban Dunia (Seven Wonders). Bangunan tersebut yakni Menara Pisa, Menara
Eiffel dan Patung Liberty detil dengan ornamen dan skala ukurannya menyerupai
aslinya. Selain tiga menara tersebut terdapat bangunan Tujuh Keajaiban Dunia
(Seven Wonders) lainnya di Alun-alun lor yang sedang dalam proses pembangunan.
Semoga dengan adanya pembangunan yang lagi gencar di Boyolali dapat mengubah
mentalitas dan image dari “Tampang Boyolali”.
Miniatur Piramida di alun-alun Lor
Menara Eiffel
Menara Pisa
dulu sebelum jadi cakep kayak gini, saya selalu bilang asli solo atau sala3 wkwkwk.. jarang menyebut boyolali, alhamdulillah sekarang udah makin keren aja kalo bilang boyolali
BalasHapusiya, udah gak terlalu panjang jelasin lagi kalo bilang dari Boyolali... :)
Hapus